Ada Oknum yang Sebut Bom Bunuh Diri Makassar Konspirasi, Begini Kata Peneliti Terorisme Ridlwan Habib

- 31 Maret 2021, 18:58 WIB
Peneliti terorisme Ridlwan Habib meminta Densus 88 menangkap dan memeriksa provokator yang menyebut jika bom Makassar adalah rekayasa.*
Peneliti terorisme Ridlwan Habib meminta Densus 88 menangkap dan memeriksa provokator yang menyebut jika bom Makassar adalah rekayasa.* /ANTARA/Boyke Ledy Watra/aa/

"Karena itu, pihak-pihak yang tidak percaya dan menyebut terorisme adalah rekayasa harus ditangkap dan dicek jangan-jangan dia adalah anggota teroris," tambahnya.

Baca Juga: Mahfud MD Bantah Tudingan Pemerintah Memecah Belah Partai Politik

Ridlwan Habib juga menyampaikan, dengan mengutip data pengadilan, ada sekitar 35 mantan ormas yang sekarang dilarang bergabung dengan JAD.

"Data pengadilan memang ada 35 mantan anggota ormas yang sekarang dilarang itu yang menjadi anggota JAD, termasuk Zainul Anshori mantan pengurus di Lamongan, mereka sudah dipenjara," ucapnya.

Menurut Ridlwan Habib, mereka tidak puas dengan organisasi lamanya, dan memilih JAD.

Baca Juga: Resmi Ditolak, Kini Urusan Partai Demokrat Sudah di Luar Pemerintah

"Mereka ingin berjihad dengan kekerasan, dan kelompok JAD menghalalkan itu, karena itu mereka pindah ke JAD," ungkapnya.

 

Ridlwan juga menyebut, tidak semua pengikut wahabi yang menjadi 'salafi jihadis' dan ada juga yang pro Pemerintah.

"Meski begitu, tidak semua pengikut wahabi yang menjadi 'salafi jihadis', ada juga salafi dakwah yang pro-pemerintah," ujar Ridlwan***

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah