Fenomena Langka, Rumah Warga di Sumbar Diserang Ribuan Lalat, Ternyata Ini Penyebabnya

- 21 Mei 2021, 15:07 WIB
Dua orang warga yang memperlihatkan lalat yang menyerbu kediamannya.
Dua orang warga yang memperlihatkan lalat yang menyerbu kediamannya. /ANTARA

Portal Bangka Belitung- Beredar luas di media sosial, video ribuan lalat menyerang rumah warga di Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Video tersebut berhasil menarik perhatian warganet hingga ditonton netizen berulang kali. Dalam video tersebut terlihat ribuat lalat yang menyerang rumah warga.

Fenomena kemunculan ribuan lalat ke pemukiman warga ini menjadi hal yang sangat langka, karena lalat biasanya mengerumuni tempat yang berbau busuk seperti selokan, tempat sampah, dan kandang hewan.

Baca Juga: Kominfo Angkat Bicara Soal Data 279 Warga Indonesia yang Bocor dan Dijual Hacker, Benarkah Data Itu dari BPJS?

Melihat video tersebut viral, Wali Nagari Sirukam Romi Febrian mendatangi Jorong Koto Nagari untuk mencari tahu penyebab kedatangan lalat-lalat tersebut.

"Sempat beredar video serangan ribuan lalat di sosial media dan itu memang benar terjadi di Jorong Koto Tingga sejak beberapa hari yang lalu," kata Romi di Sirukam, Jumat 21 Mei 2021.

Romi mengatakan, ribuan lalat yang menyerang rumah warga itu berasal dari belasan kandang ayam di sekitaran rumah warga.

Baca Juga: Gencatan Senjata Palestina-Israel Sudah Dimulai, Hasmi Bakhtiar: Jadi Kekalahan Telak Bagi Israel

Menjelang lebaran Idul Fitri pada 13 Mei 2021 lalu, merupakan masa panen dari hewan-hewan ternak, oleh karena itu larva lalat- lalat itu tidak bisa dibendungi lagi.

"Serbuan ribuan lalat tersebut terjadi sejak Lebaran 1442 Hijriah lalu. Ditambah lagi saat itu tengah musim panen ayam dan cuaca buruk, sehingga larva lalat tidak terkendalikan" ujar dia.

Saat musim panen tiba, lalat akan banyak ditemukan. Namun, kedatangan ribuan lalat ke pemukiman warga seperti saat ini baru pertama kali terjadi.

"Ini baru pertama kali terjadi di Jorong Koto Tingga, sehingga membuat masyarakat jengkel ditambah lagi masih dalam suasana Lebaran," kata dia.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total Terjadi Pada 26 Mei 2021, Jangan Sampai Kamu Melawatkan Keindahan Super Blood Moon

Nagari Sirukam memiliki empat jorong, yakni Jorong Koto Tingga, Jorong Kubang Duo, Jorong Lubuk Pulai, dan Jorong Gantiang dengan mayoritas pekerjaan masyarakat di sini 80 persen bertani ke sawah. Namun yang terdampak serangan lalat hanya Jorong Koto Tingga.

"Karena jumlah kandang ayam terbanyak di Jorong Koto Tingga, kemudian lima kandang di Jorong Kubang Duo dari total 13 kandang ayam di Sirukam," ucapnya.

Sebagai upaya pengendalian lalat, Romi mengatakan saat ini Jorong Koto Tingga sudah disemprot obat sehingga lalat mulai berkurang.

Baca Juga: Heboh, Sekelompok Dukun Kirim Rudal Gaib Untuk Serang Israel

Romi lantas mengimbau agar warga tetap menjaga kebersihan rumah masing-masing supaya tidak dihinggapi lalat.

"Jika ini masih terjadi ke depannya maka izin kandang akan ditinjau ulang ke kabupaten dan jika sudah tidak berlaku akan ditutup," kata dia.***

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x