Network
Portal Bangka Belitung- Peristiwa Gerhana bulan total akan terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021 mendatang.
Fenomena Gerhana bulan total atau yang biasa disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon merupakan salah satu fenomena alam yang spesial karena hanya datang dalam 195 tahun sekali.
Gerhana Bulan Total tersebut akan terlihat indah dan dapat dilihat tanpa alat bantu atau optik apapun.
Baca Juga: Heboh, Sekelompok Dukun Kirim Rudal Gaib Untuk Serang Israel
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memberikan kabar Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada 26 Mei 2021 melalui Instagram @lapan_ri.
Peristiwa gerhana bulan total ini sangat langka, oleh karena itu jangan sampai terlewatkan.
Pada fenomena gerhana bulan total ini, kita akan menyaksikan keindahan bulan yang tampak berwarna merah karena ada pembiasan cahaya matahari dari atmosfer bumi.
Baca Juga: Viral, Hacker Jual Data 279 Juta Warga Indonesia, Kominfo Tidak Tinggal Diam, Benarkah Data Tersebut Bocor?
Maka dari itu dinamakan Bulan Merah Super, gerhana bulan total ini terjadi bersamaan dengan Perige dan jarak Bulan dan Bumi adalah 357.461 kilometer.
Sebagaimana tertulis dalam Instagram @lapan_ri Perige adalah Ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.
Tak hanya itu gerhana bulan total yang akan terjadi pada 26 Mei 2021 bertepatan dengan hari waisak.
Baca Juga: Pengguna Aplikasi Tiktok Asal NTB Ditangkap Akibat Buat Konten yang Hina Palestina
Dilansir PortalBangkaBelitung.com dari situs resmi Lapan Edukasi Sains Antariksa, Berikut ciri-ciri Gerhana Bulan Total yang disebut sebagai Bulan Merah Super.
Lebar sudut lebih besar 13.77 persen dibandingkan ketika di titik jauh (apoge), lebih terang 15.6 persen dibandingkan dengan keterangan rata-rata dan 29,1 persen lebih terang dibandingkan ketika apoge.
Gerhana Bulan Total tersebut terjadi pada pukul 18.13.30 WIB, 19.13.30 WITA, 20.13.30 WIT.
Baca Juga: Kembali dari Malaysia, 200 Pekerja Migran Indonesia Positif Covid-19
Gerhana Bulan Total dapat disaksikan di seluruh bagian di Indonesia dari arah Timur hingga Tenggara.
Jangan sampai terlewat menyaksikan Gerhana Bulan Tota tersebut karena hanya terjadi dalam waktu singkat yaitu 14 menit 30 detik.
Jangan sampai terlewatkan ya, karena kita hanya menyaksikan fenomena ini dalam 195 tahun kedepan***
Baca Juga: Kembali dari Malaysia, 200 Pekerja Migran Indonesia Positif Covid-19
