Pengedaran Narkoba di Indonesia Tak Kunjung Menurun, Para Politisi Ini Usulkan Pengedar Ditembak Mati

19 Maret 2021, 06:51 WIB
Ilustrasi Penembakan //Pixabay.com/Skitterphoto

Portalbangkabelitung.com - Peredaran narkoba di Indonesia tak kunjung mengalami penurunan yang signifikan. Bahkan di beberapa daerah disebutkan lebih banyak jumlah pengedar dibandingkan pemakai.

Oleh karena itu, dalam rapat dengar pendapat BNN bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021, anggota Komisi III fraksi PDIP Arteria Dahlan menyampaikan sebuah usulan.

Arteria Dahlan meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menembak mati para bandar narkoba karena Penaganan secara hukum dianggap sudah tak mempan untuk mengurangi peredaran narkoba dalam negeri.

Baca Juga: Isu Jokowi 3 Periode, Andi Arief Sentil 3 Gejalanya, Simak Penjelasannya Berikut!

Ia menyampaikan usulan tembak mati untuk para bandar narkoba kepada Kepala BNN Irjen Pol Petrus Reinhard Golose.

Mulanya Arteria menyinggung perkembangan penanganan soal adanya 72 jaringan internasional pengedar narkoba sejak BNN di bawah kepemimpinan Budi Waseso.

 

Kemudian Arteria meminta BNN tak perlu lagi pakai pendekatan hukum, tapi dengan cara tembak mati para bandar narkoba.

Baca Juga: Masa Pandemi, Sumatera Utara Kebanjiran Permintaan Ekspor Lidi

Arteria Dahlan, anggota DR RI Fraksi PDI Perjuangan.


"Zaman pak Buwas (Budi Waseso) ada 72 jaringan internasional pengedar narkoba. Kami mohon juga nanti yang 72 ini sudah sejauh mana penanganannya," katanya.

"Kalau bisa ya saya pikir enggak usah pakai cara-cara hukum, ditembak mati aja pak Petrus, pak Petrus kan orangnya berani nih. Saya juga mohon nanti prestasi kita adalah membuat mati semua bandar," kata Arteria dalam rapat tersebut.

Ia menilai sasaran bandar narkoba kekinian sudah semakin jelas terlihat.

Baca Juga: 11.976 Anak Mengalami Kekerasan Selama Pandemi, Ini Sebabnya

Disebutkan, peredaran narkoba tak hanya mengincar anak sekolah SMA hingga kuliah saja. Melainkan juga anak di bawah umur.

"Saya hanya satu kata pak, kita harus bunuh itu, kita harus buat mati itu dan mudah-mudahan di bawah kepemimpinan bapak ini makin banyak bandar-bandar mati di tangannya pak Petrus. Enggak usah pakai hukum lagi, penjara udah penuh dan tidak menerima tahanan lagi, covid," tuturnya.

ANGGOTA Komisi III DPR RI Rudy Mas'ud.* Dok. DPR


Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi III lainnya yakni Rudy Mas'ud. Ia menyatakan setuju para bandar narkoba ditembak mati.

Baca Juga: Nadiem Makarim Bicara Dampak Buruk Perkawinan di Bawah Umur

Menurutnya, program penanganan peredaran narkoba saat ini belum bisa mengurangi secara signifikan pemakaian barang haram tersebut.

"Jalur laut pak, saya menyampaikan, sebagus apa pun program kita, strategi pencegahan narkoba, termasuk melalui tindak pidana pencucian uang dari hasil penjualan narkoba ini tidak berhasil mengurangi peredaran narkoba secara signifikan jika jalur transportasi tidak diperketat dan hukumannya diperberat," katanya.

"Saya setuju dengan pak Arteria Dahlan ini tembak mati aja pak kami di Lampung lebih banyak bandarnya dari pada pemakainya ngeri saya pak," kata Rudy Mas'ud.

Baca Juga: Komisi VI DPR Sebut Sinergi BUMN untuk Ultra Mikro Bawa Keuntungan Jangka Panjang

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Galamedia.com dengan judul "Sebut Bandar Narkoba Tak Usah Dihukum, Politisi PDIP: Ditembak Mati Aja Pak Petrus" yang tayang pada Jumat 19 Maret 2021.*** (Galamedia/Dicky Aditya)

Editor: Ryannico

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler