Terkait Sekolah Tatap Muka Mulai Juli, Guru Besar UPI: Tidak Cukup Guru Saja yang Divaksin, Siswa Juga Harus

- 25 Februari 2021, 19:54 WIB
Presiden Joko Widodo menyaksikan pelaksanaan vaksinasi tahap dua kepada guru dan tenaga kependidikan yang dimulai pada Rabu 24 Februari 2021.
Presiden Joko Widodo menyaksikan pelaksanaan vaksinasi tahap dua kepada guru dan tenaga kependidikan yang dimulai pada Rabu 24 Februari 2021. /Biro Pers Sekretariat Presiden

Portalbangkabelitung.com - Vaksinasi Covid-19 kepada guru dan tenaga kependidikan sudah dimulai oleh pemerintah dengan target bulan Juli 2021, sekolah tatap muka dapat digelar.

Berkaitan dengan hal tersebut, Prof. Dr. Cecep Darmawan selaku Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), mengapresiasi upaya tersebut.

Namun beliau mengatakan, kenyataannya tidak semudah apa yang direncanakan. Ia menyatakan, jika ingin sekolah tatap muka dimulai pada Juli tahun ini maka tidak cukup guru saja yang divaksin, tapi semua SDM yang berada di lingkungan sekolah termasuk semua siswa.

Baca Juga: Sedang Liburan, Ayah Kiper Liverpool Meninggal Dunia Tenggelam di Danau

 

 

"Jadi kalau guru udah divaksin, harus disusul dengan siswanya. Termasuk dosen dan mahasiswa juga selayaknya divasksin. Termasuk juga santri kiai di pondok itu bagian yang harus segera divaksin," ungkapnya saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Kamis 25 Februari 2021.

Cecep menilai, dengan diharuskannya semua pihak di lingkungan sekolah divaksin maka hal yang cukup berat adalah ketersediaan vaksin di Indonesia.

Ia mempertanyakan apakah pemerintah sanggup menyediakan vaksin dalam jumlah sangat banyak untuk diberikan kepada semua SDM di sekolah.

Baca Juga: Oknum Polisi Tembak 3 Orang Hingga Tewas Saat Mabuk, 2 Pegawai Kafe, 1 Anggota TNI

"Sejauh mana stok vaksin, kalau vaksinasi ini bisa secara masif serempak itu bagus, kalau tidak artinya harus ada prioritas," sambungnya.

Namun menurutnya, jika ketersedian vaksin tidak memadai maka pemerintah bisa menyeleksi prioritas sekolah yang akan menggelar tatap muka terlebih dahulu.

Sekolah tersebut bisa dijadikan pilot project dengan semua SDM-nya divaksin. Setelah itu baru dicontoh oleh sekolah-sekolah lainnya.

Baca Juga: BNNK Bangka Gelar Talkshow Narkoba, Bentuk Relawan Kalangan Remaja

"Kalau tidak artinya harus ada prioritas, misalnya untuk satu sekolah di daerah tertentu ada pilot project dulu, sekolah lain bisa bergilir," ungkapnya.

Selain itu, untuk merealisasikan sekolah tatap muka maka tidak cukup diurus oleh satu kementerian saja tapi berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya, tak terkecuali gugus tugas dan pemerintah daerah.

"Keinginan bulan Juli oke diapresiasi tapi harus koordinasi betul dengan kementerian dan lembaga terkait, termasuk unsur sekolahnya," pungkasnya.

Baca Juga: Heboh! Sosok Pria Tewas Gantung Diri Diduga Telah Hamili Anak Dibawah Umur di Kabupaten Bangka

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Prfmnews.com dengan judul "Soal Sekolah Tatap Muka Mulai Juli, Guru Besar UPI: Semua Harus Divaksinasi Termasuk Siswa" yang tayang pada Kamis 25 Februari 2021.*** (Prfmnews/Rizky Perdana)

Editor: Ryannico

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah