Gatot Nurmantyo Ungkap Sosok yang Mengajaknya Untuk Ambil Bagian dalam Kudeta Partai Demokrat

- 16 Maret 2021, 14:23 WIB
Gatot Nurmantyo yang mengungkapkan sosok yang mengajaknya ambil bagian untuk kudeta Partai Demokrat dari tangan AHY.
Gatot Nurmantyo yang mengungkapkan sosok yang mengajaknya ambil bagian untuk kudeta Partai Demokrat dari tangan AHY. /YouTube Bang Arief

Portalbangkabelitung.com - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelumnya pernah diajak untuk ambil bagian dalam merebut Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Gatot bahkan mengaku dijanjikan garansi kemenangan jika berkenan ikut dalam upaya tersebut.

Kini, Jenderal Gatot Nurmantyo akhirnya membeberkan sosok yang mengajaknya itu.

Baca Juga: Diduga ODGJ, Pria Ini Membawa Samurai Usai Sidang Rizieq Shihab, Polisi Pun Berhasil Mengamankannya

Gatot Nurmantyo mengungkapkan alasan mengapa pada awalnya, ia merahasiakan orang yang mengajaknya tersebut.

"Saya merahasiakan namanya saja karena beliau minta untuk dirahasiakan," ungkapnya.

 

Namun, dirinya pun membeberkan petunjuk-petunjuk terkait sosok yang dimaksudkannya tersebut.

Baca Juga: Jokowi Tolak Jabatan 3 Periode, Rizal Ramli: Maaf Mana Bisa Percaya, Mungkin di Atas Materai Kali Ya?

Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa orang yang mengajaknya tersebut pernah bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan hadir di KLB Sibolangit tepatnya di The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.

Tak hanya itu, orang yang dimaksud Gatot Nurmantyo juga mengenakan seragam Partai Demokrat juga saat menghadiri KLB tersebut.

"Beliau pernah ketemu dengan pak Moeldoko, beliau ada di KLB Sibolangit, hadir di situ menggunakan seragam Demokrat juga," tuturnya.

Baca Juga: Pelaku Tawuran di Kebon Jeruk, Jakarta Barat Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara!

Namun bagaimana pun juga, Gatot Nurmantyo tetap berkomitmen untuk tidak menyebutkan nama sosok tersebut.

"Tapi bagaimana pun juga, karena itu komitmen saya, mau dibilang saya apa kek, saya harus berkomitmen," ucapnya sebagaimana dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Walaupun tokoh-tokoh penting KLB Sibolangit seperti Jhoni Allen Marbun dan Max Sopacua menyebut dirinya mengada-ngada, Gatot Nurmantyo tetap bersikukuh tidak mau menyebut nama.

Baca Juga: Anton Medan Wafat, Ternyata Makam Pribadi Sudah Siap Sejak Tahun 2005


"Saya bilang mau dibilang apa pun juga saya terima saja dengan senang hati kan yang penting jangan sampai komitmen saya itu akan menjadi pengkhianatan terhadap orang yang saya janjikan itu saja, mau dibilang apa terserah aja," tuturnya.

Gatot Nurmantyo menegaskan mengapa sebelumnya ia merahasiakan identitas yang mengajaknya mengkudeta Partai Demokrat tersebut karena dirinya tidak percaya hal tersebut akan terjadi.

Namun tak disangka di hari yang sama saat dirinya membeberkan pernyataan kontroversial tersebut, KLB diadakan dan KSP Moeldoko benar dijadikan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang baru.

Baca Juga: KPK Periksa Saksi Terkait Perkara Ekspor Benur dan Berhasil Menyita Uang Sejumlah Rp52,3 Miliar

"Karena yang saya sampaikan waktu itu kan belum terjadi dan tidak ada tendensi apa-apa dan saya tidak minta dipercaya atau tidak, terserah aja," ucapnya.

"Ternyata gak lama setelah dialog kita, benar-benar terpilih Pak Moeldoko dan itu kan kita enggak ada rencana, makanya saya protes kan," sambungnya.

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo telah mengungkapkan dirinya sempat ditemui seseorang yang mengajaknya untuk mengkudeta AHY dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: Majelis Hakim Minta Jaksa Hadirkan Rizieq Shihab Hadir Dalam Sidang Mendatang

"Banyak yang bertanya kepada saya, 'Pak, Bapak juga digadang-gadang menjadi...'. Ya saya bilang 'Siapa sih yang enggak mau. Partai dengan 8% kalau enggak salah kan, besar, kan dia mengangkat Presiden, segala macam kaya gitu'. Ada juga yang datang sama saya," ucapnya.

Karena penasaran, Gatot Nurmantyo pun meresponsnya dengan menanyakan bagaimana prosedurnya.

"Datang, 'Wuh menarik juga' saya bilang. Gimana prosesnya? Begini pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana? Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Mosi tidak percaya, AHY turun. Setelah turun, baru pemilihan, 'Bapak nanti pasti deh begini, begini'. Oh begitu ya, saya bilang begitu gitu," tuturnya.

Baca Juga: Sidang Perdana Rizieq Shihab Terpaksa Ditunda Karena Koneksi Internet yang Buruk

Mendengar visi yang dimiliki oleh pihak kudeta, Gatot lantas mengatakan tidak mudah menurunkan AHY.

Gatot Nurmantyo juga langsung teringat Istana, terlebih lagi SBY pernah memberikan kepercayaan serta amanah kepadanya.

"Saya bilang menurunkan AHY, saya bilang gini loh 'Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruh lah itu biasalah. Tapi kalau begitu saya naik bintang tiga itu Presiden pasti tahu kan gitu. Kemudian jabatan Pangkostrad, pasti Presiden tahu. Apalagi Presidennya tentara waktu itu Pak SBY ya kan. Tidak sembarangan gitu," ucapnya.

Baca Juga: Begini Suasana Sidang Perdana Rizieq Shihab di PN Jakarta Timur

"Bahkan saya Pangkostrad dipanggil oleh SBY ke Istana 'Kamu akan saya jadikan Kepala Staf Angkatan Darat'. Karena saya terima kasih atas penghargaan ini dan akan saya pertanggungjawabkan. 'Laksanakan tugas dengan profesional. Cintai prajuritmu dan keluarga dengan segenap hati dan pikiranmu. Itu saja Selamat'," sambungnya.

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Pikiranrakyat-Bekasi.com dengan judul "Ternyata Ini Sosok yang Minta Gatot Nurmantyo Mau Ambil Bagian agar AHY Dikudeta dari Demokrat" yang tayang pada Selasa 16 Maret 2021.*** (Pikiranrakyat-Bekasi/Ghiffary Zaka)

Editor: Ryannico

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah