Network
Portal Bangka Belitung- Keberadaan Jozeph Paul Zhang kini sudah diketahui oleh kepolisian.
Jozeph Paul Zhang saat ini sedang diburu oleh aparat kepolisian karena diduga melakukan penistaan agama.
Jozeph Paul Zhang dikabarkan saat ini berada di negara Jerman.
Baca Juga: Nias, Sumatera Utara Hari Ini Diguncang Gempa 6,1 SR
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.
“Sampai sejauh ini penelusuran dari Polri, yang bersangkutan ada di negara Jerman,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di Mabes Polri, Senin 19 April 2021.
Brigjen Rusdi menyebutkan Polri telah berkoordinasi bersama Interpol dengan Kementerian Luar Negeri hingga Ditjen Imigrasi untuk mengetahui keberadaan Jozeph.
Baca Juga: Niat Hati Bela Agama, Akun Facebook Hilmi Firdaus Malah Diblokir Usai Posting Tagar Ini
“Polri telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan juga Interpol. Karena patut diduga yang bersangkutan ada di luar negeri,” tuturnya.
Brigjen Rusdi menyebut Bareskrim Polri telah memasukkan Jozeph Paul Zhang dalam daftar pencarian orang (DPO).
Selain itu, Rusdi juga mengatakan bahwa pihak Interpol juga akan menerbitkan red notice.
Baca Juga: PERHATIKAN! Pemerintah Larang Takbir Keliling Malam Lebaran Idul Fitri 1442 H
“Kemudian langkah berikutnya, Bareskrim Polri akan segera mengeluarkan daftar pencarian orang yang tentunya DPO ini akan diserahkan ke Interpol dan daftar pencarian orang ini menjadi dasar bagi Interpol untuk menerbitkan red notice,” tutup Rusdi.
Jozeph Paul Zhang baru-baru ini ramai dibicarakan di media sosial.
Pasalnya ia diduga menista agama dan Nabi Muhammad SAW.
Dia membuat sayembara, menantang warga untuk melaporkannya ke polisi karena mengaku sebagai nabi ke-26.
Baca Juga: Rizieq Shihab Bantah Tuduhan Buat Kerumunan di Megamendung, Sebut Kerumunan Merupakan Spontanitas
Atas aksinya itu, Jozeph Paul Zhang dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Husin Shahab, kemarin. Laporan itu teregister LP/B/0253/IV/2021/BARESKRIM tertanggal 17 April 2021.***
