"Sejauh mana stok vaksin, kalau vaksinasi ini bisa secara masif serempak itu bagus, kalau tidak artinya harus ada prioritas," sambungnya.
Namun menurutnya, jika ketersedian vaksin tidak memadai maka pemerintah bisa menyeleksi prioritas sekolah yang akan menggelar tatap muka terlebih dahulu.
Sekolah tersebut bisa dijadikan pilot project dengan semua SDM-nya divaksin. Setelah itu baru dicontoh oleh sekolah-sekolah lainnya.
Baca Juga: BNNK Bangka Gelar Talkshow Narkoba, Bentuk Relawan Kalangan Remaja
"Kalau tidak artinya harus ada prioritas, misalnya untuk satu sekolah di daerah tertentu ada pilot project dulu, sekolah lain bisa bergilir," ungkapnya.
Selain itu, untuk merealisasikan sekolah tatap muka maka tidak cukup diurus oleh satu kementerian saja tapi berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya, tak terkecuali gugus tugas dan pemerintah daerah.
"Keinginan bulan Juli oke diapresiasi tapi harus koordinasi betul dengan kementerian dan lembaga terkait, termasuk unsur sekolahnya," pungkasnya.
Baca Juga: Heboh! Sosok Pria Tewas Gantung Diri Diduga Telah Hamili Anak Dibawah Umur di Kabupaten Bangka
Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Prfmnews.com dengan judul "Soal Sekolah Tatap Muka Mulai Juli, Guru Besar UPI: Semua Harus Divaksinasi Termasuk Siswa" yang tayang pada Kamis 25 Februari 2021.*** (Prfmnews/Rizky Perdana)