Isu Jokowi 3 Periode, Andi Arief Sentil 3 Gejalanya, Simak Penjelasannya Berikut!

- 19 Maret 2021, 06:30 WIB
Presiden RI Joko Widodo.
Presiden RI Joko Widodo. /Facebook Presiden Joko Widodo/

Portalbangkabelitung.com – Isu “Jokowi 3 Periode” yang beredar akhir-akhir ini membuat Eks Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Andi Arief terkejut setelah mendengarnya.

Dilansir dari akun Twitter Andi Arief, @Andiarief_, 18 Maret 2021, Andi Arief mengungkapkan, ada tiga gejala yang memperkuat isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjabat menjadi presiden.

Berikut penjelasannya:

Baca Juga: Masa Pandemi, Sumatera Utara Kebanjiran Permintaan Ekspor Lidi

1. Mengangkat Penjabat (Pj) Gubernur, Bupati, dan Wali Kota

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi akan secara langsung memilih ratusan Pj kepala daerah.

Kepala daerah yang dimaksud adalah gubernur, bupati dan wali kota. Ketiga Pj kepala daerah tersebut direncanakan akan diangkat pada tahun 2022 dan 2023.

Baca Juga: 11.976 Anak Mengalami Kekerasan Selama Pandemi, Ini Sebabnya

Pengangkatan Pj akan dilakukan apabila masa jabatan sejumlah kepala daerah telah habis.

Perlu diketahui, pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak baru akan digelar pada tahun 2024.

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan membentuk Tim Penilai Akhir (TPA) guna menilai para birokrat sebelum diangkat menjadi Pj.

Baca Juga: Nadiem Makarim Bicara Dampak Buruk Perkawinan di Bawah Umur

 

2. Menguasai partai-partai politik

Partai koalisi pemerintah menguasai DPR dengan menempati 427 kursi parlemen, sedangkan partai oposisi hanya memiliki 148 kursi.

Partai koalisi pemerintah terdiri dari PDIP sebanyak 128 kursi, Golkar 85 kursi, Gerindra 78 kursi, NasDem 59 kursi, PKB 58 kursi, dan PPP 19 kursi.

Baca Juga: Komisi VI DPR Sebut Sinergi BUMN untuk Ultra Mikro Bawa Keuntungan Jangka Panjang

Sedangkan partai yang tidak bergabung dengan pemerintah terdiri dari Partai Demokrat sebanyak 54 kursi, PKS 50 kursi, dan PAN 44 kursi.

Berbeda dengan PAN dan PKS, Partai Demokrat saat ini sedang dihadapkan dengan dualisme kepengurusan yakni kepengurusan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko.

Dilansir Portalbangkabelitung.com dari Galamedia, manuver politik Moeldoko diduga memiliki tujuan untuk mengendalikan Partai Demokrat untuk melancarkan rencana Jokowi untuk kembali menjabat menjadi presiden pada periode 2024-2029.

Baca Juga: Menpora Berharap Kejadian Atlet Bulu Tangkis di All England Tak Terjadi di Cabor Lain

3. Ibukota baru di Kalimantan dipastikan mangkrak

Menurut Andi Arief, mangkraknya ibu kota baru di Kalimantan akan dijadikan sebagai sebuah alasan tambahan untuk memperpanjang masa jabatannya menjadi 3 periode.

Hal dilakukan karena Jokowi tidak ingin dikenang sebagai Presiden hura-hura hutang dengan pembangunan mangkrak. "Mudah-mudahan cukup satu kali saja," tutur Andi Arief.

Baca Juga: Kasus Perceraian Meningkat, Wapres Ma’ruf Amin Sarankan Lakukan Konseling Pranikah untuk Calon Pengantin

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Galamedia.com dengan judul "Waduh! Andi Arief Bongkar Tiga Gejala 'Jokowi 3 Periode', Apa Saja ya?" yang tayang pada Jumat 19 Maret 2021.*** (Galamedia/Dharma Anggara)

Editor: Ryannico

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah