PPP Bertemu PKS dan PAN, Begini Kata Pengamat Politik Rocky Gerung

- 16 April 2021, 21:30 WIB
Rocky Gerung angkat bicara terkait partai PPP dan PKS yang bertemu, dan sebut bahwa PAN dan PKS alami dilema.
Rocky Gerung angkat bicara terkait partai PPP dan PKS yang bertemu, dan sebut bahwa PAN dan PKS alami dilema. /Tangkap layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

Portalbangkabelitung.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengadakan pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang digadang-gadang akan masuk kabinet.

Menganngapi hal itu, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat bicara. Ia menyampaikan tanggapannya melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 16 April 2021.

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa, baik PAN maupun PKS sedang mengalami dilema sebagai partai basis Islam yang menganggap secara umum kekuasaan memusuhi politik Islam.

Baca Juga: Kades Terdakwa Kasus Korupsi dan Istrinya Kabur dari Rumah, Kejaksaan Negeri Garut: Pasti Kami Kejar

"Saya melihat baik PAN maupun PKS itu mengalami dilema sebagai partai berbasis Islam, menganggap bahwa secara umum sebetulnya kekuasaan ini memusuhi politik Islam," tuturnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official Jumat, 16 April 2021.


Karena itulah, menurut Rocky Gerung mereka mulai sadar bahwa hanya dimanfaatkan supaya ada portofolio Islam di dalam kabinet.

"Jadi ini semacam pelengkap, penyerta saja sebetulnya dan dalam keadaan mulai terjadi krisis legitimasi, mereka yang disebut partai islam yang kecil PAN apalagi PPP menganggap ada kesempatan untuk dia mengkonsolidasi dirinya sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Mangkrak, Kejati Sumsel Sita Aset Ketua Pembangunan Masjd yang Korupsi

Rocky Gerung sendiri melihat misalnya PPP pergi ke PKS dan PKS itu oposisi, jadi ketika istana mengunjungi oposisi itu merupakan sinyal yang bagus juga.

Menurut Rocky Gerung hal ini tinggal dilihat, apakah PPP mau membujuk oposisi bergabung ke Istana atau PPP bergabung menjadi oposisi.

"PPP datang ke PKS dan tidak mungkin PKS mengiyakan masuk istana," tuturnya.

Baca Juga: KKB Gencar Lakukan Aksi Penembakan, Tukang Ojek Diminta Tidak Beroperasi Keluar Ilaga

PKS ini menurut Rocky Gerung seperti pragawati baru yang keluar di atas panggung dan semua orang meliriknya,

Hal itu karena PKS merubah citranya dengan membuka ruang tamunya untuk semua agama meskipun dinilainya masih ada ruangan yang masih tertutup.

Sementara PPP justru yang menjadi eklusif karena simbol Islam ada disitu, pertemuan itu bagi Rocky berarti ada semacam pertemuan pikiran baru untuk melihat Indonesia secara majemuk.

Baca Juga: BMKG Catat 6 Kali Gempa Bumi Tektonik telah Terjadi dari 15 hingga 16 April 2021, Masyarakat Diharap Waspada


Sedangkan PAN menurut Rocky Gerung sedikit ajaib, karena selalu disandra oleh dua hal, pertama profil dari ketua partainya sebetulnya indikasi hukum masih ada di situ.

Kedua menurut Rocky Gerung, di dalam Partai PAN seolah-olah mendua mau masuk istana atau tidak, karena tokoh-tokoh kritisnya banyak betul sehingga kalau merapat ke Istana agak aneh apalagi PAN simbolnya matahari terbit masa masuk menjadi matahari terbenam.***

Editor: Ryannico

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah