KPK Akui Sulitnya Menangkap Koruptor Sembunyi di Singapura: Itu Surga-nya Koruptor yang paling Dekat

- 7 April 2021, 08:37 WIB
Ilustrasi koruptor.
Ilustrasi koruptor. /mohammed_hassan/PIXABAY/mohammed_hassan

Portalbangkabelitung.com - Kasus korupsi memang masih merajalela terjadi di Indonesia. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun berusaha untuk memberantas kasus korupsi ini.

Namun, KPK mengakui kalau mereka merasa kesulitan untuk menangkap koruptor yang masih buron.

Terutama jika koruptor asal Indonesia tersebut bersembunyi ke negara tetangga, yakni Singapura.

Baca Juga: Kapolri Cabut Surat Telegram Larang Media Beritakan Arogansi Aparat: Polri Butuh Kritik dan Masukan

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto pun menyampaikan alasan mengapa mereka kesulitan menangkap koruptor yang buron ke Singapura.

"Begini kalau yang namanya pencarian dan kemudian dia berada di luar negeri apalagi di Singapura, secara hubungan antarnegara memang di Singapura kalau orang yang sudah dapat 'permanent residence' dan lain-lain agak repot, sekalipun dia sudah ditetapkan tersangka," kata Karyoto di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 6 Aril 2021.

Alasan lainnya, kata dia, Indonesia dan Singapura tidak mempunyai perjanjian ekstradisi, seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Polri Minta Maaf dan Tegaskan Soal Telegram Larangan Media Bertujuan Memperbaiki Kepribadian Anggota Polri

"Dan kita tahu bahwa satu-satunya negara yang tidak menandatangani ekstradisi yang berkaitan dengan korupsi adalah Singapura, itu surga-nya koruptor yang paling dekat adalah Singapura," ujar Karyoto.

Dalam kasus yang ditangani KPK, Sjamsul Nursalim dan istrinya, Itjih Nursalim diketahui berada di Singapura. Keduanya juga telah dimasukkan dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO).

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x