Soal Data Jutaan Warga yang Bocor, Benar dari BPJS, Pelaku Jual Data Seharga Rp86 Juta

- 22 Mei 2021, 14:32 WIB
Hacker Bobol Data Penduduk Indonesia
Hacker Bobol Data Penduduk Indonesia /twitter/

Portal Bangka Belitung- Akhir-akhir ini dunia maya digencarkan dengan berita kebocoran 279 juta data masyarakat Indonesia dan dijual di salah satu forum hacker.

Data yang bocor tersebut diduga berasal dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS).

Sebanyak 279 juta data pengguna BPJS yang bocor tersebut diperjualbelikan dengan bebas melalui platform Raid Forums.

Baca Juga: Viral, Hacker Jual Data 279 Juta Warga Indonesia, Kominfo Tidak Tinggal Diam, Benarkah Data Tersebut Bocor?

Berdasarkan hasil penyelidikan, ternyata para pelaku dari pembocoran data tersebut memiliki maksud dan kepentingan tersendiri.

Dari pengakuan pengguna akun Raid Forums yang bernama 'Kotz' ternyata akun-akun tersebut akan dijual untuk ditukar dengan sejumlah bitcoin.

Informasi tersebut pertama kali diunggah pertama kali oleh akun Twitter bernama @ndagels.

Dari unggahan akun tersebut, data yang dibocorkan dalam forum itu akan dijual dengan harga 0,15 bitcoin.

Baca Juga: Kominfo Angkat Bicara Soal Data 279 Warga Indonesia yang Bocor dan Dijual Hacker, Benarkah Data Itu dari BPJS?

Hayoloh kenapa ga rame ini data 279 juta penduduk indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yg udah meninggal, kira - kira dari instansi mana? Mas Adem (@ndagels) May 20, 2021

Apabila dirupiahkan, maka 0,15 bitcoin senilai dengan Rp86 juta.

Tak hanya itu, terdapat unggahan akun lainnya yang melakukan pembicaraan dengan pemilik akun 'Kotz' tersebut.

Bukti pernyataan dari pemilik akun 'Kotz' yang menjelaskan bahwa data yang bocor tersebut memang diambil dari BPJS Ketenagakerjaan
Bukti pernyataan dari pemilik akun 'Kotz' yang menjelaskan bahwa data yang bocor tersebut memang diambil dari BPJS Ketenagakerjaan Twitter.com/@BR_Am

Baca Juga: Kisi-Kisi Soal Tes Seleksi CPNS dan PPPK 2021: TWK, TIU, dan TKP

Menurut pengakuan dari 'Kotz' data yang diambil tersebut memang benar dari situs BPJS kesehatan.

Hingga saat ini, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengaku akan segera memanggil Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron demi meminta keterangan terkait kasus ini.***

Baca Juga: Rumah Mewah di Jember Dirampok, Korban Alami Kerugian hingga Rp500 Juta

Editor: Suhargo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah