Portalbangkabelitung.com - Kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari P. Batubara masih terus menjadi bahan pembicaraan publik.
Semakin kasus korupsi bansos terungkap, semakin terkejut masyarakat dibuatnya.
Pasalnya penyidik senior KPK Novel Baswedan mengungkapkan bahwa negara diduga telah merugi hingga 100 Triliun atas kasus korupsi bansos ini.
Andre Dedy Nainggolan selaku penyidik kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari P. Batubara sebagai tersangka mengatakan hal ini barulah awal saja.
Pria yang akrap disapa Nenggo ini mengatakan ia bersama timnya akan memfokuskan pengusutan pada penyaluran bansos untuk warga di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Khusus bansos yang kami tangani adalah warga yang membutuhkan bantuan, sebanyak 1,9 juta penerima di Jabodetabek," katanya dalam siaran langsung akun Instagram @whatisupindonesia pada Selasa 22 Juni 2021 malam.
Nenggo mengatakan bahwa kasus korupsi bansos ini awalnya bukan ditangani oleh timnya.
Selama bekerja 13 tahun bekerja di KPK, Nenggo dan timnya hanya menginvestigasi kasus korupsi yang berkaitan dengan konstruksi.