Network
Portalbangkabelitung.com - Beredar video viral di media sosial yang menayangkan aksi protes salah satu keluarga calon anggota polisi Bintara Polri 2021.
Aksi protes ini mereka lakukan dalam rangka untuk meminta pertolongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) terhadap keadilan seleksi penerimaan Polri 2021.
"Kepada yang terhormat pak Presiden Jokowi dan kapolri, kami ingin menyampaikan permohonan terkait anak kami yang mengikuti tes penerimaan Bintara Polri 22 Juli 2021," ucap sang ayah dari pemuda calon bintara.
Dalam videonya, keluarga calon anggota polisi tersebut mengaku bahwa anak mereka awalnya telah dinyatakan lulus seleksi penerimaan Polri 2021.
Pengumunan tersebut mereka terima melalui siaran live streaming yang disaksikan langsung oleh masyarakat.
"Pada saat pengumuman dan disiarkan live streaming disaksikan langsung masyarakat, jadi kebanggaan bagi kami. Keluarga kami langsung buat ibadah syukur," katanya.
Karena yakin bahwa anak mereka telah lulus, keluarga pun langsung mengadakan acara syukuran.
Namun, kebahagiaan tersebut berubah menjadi kekecewaan manakala nama anak mereka tiba-tiba dinyatakan tidak lulus dan digantikan oleh nama orang lain.
Kabar yang membuat pihak keluarga kecewa itu datang seminggu setelah pengumuman yang awalnya dinyatakan lulus.
Baca Juga: Drakor Hospital Playlist 2 Episode 7 Malam ini Tidak Tayang, SBS Tv Gantikan dengan Episode Spesial
"Tapi hari ini, 29 Juli 2021 kami menerima surat bahwa anak kami dinyatakan tidak lulus dan sudah digantikan oleh orang lain," lanjut sang ayah.
Diketahui nama sang anak yang merupakan calon anggota polisi Bintara Polri 2021 adalah Rafael Malalangi.
Video aksi protes tersebut diunggah oleh akun Instagram @manadocommunity.
Baca Juga: Link Nonton 'Hospital Playlist 2' Episode Spesial, Streaming di Tv Online Malam ini
Akun tersebut juga mengunggah bukti pengumuman Rafael Malalangi dinyatakan lulus dalam seleksi penerimaan Bintara Polri 2021 asal Polres Minahasa Selatan.
Selain itu, ada pula foto kartu peserta seleksi Bintara Polri atas nama Rafael Malalangi.
Video aksi protes tersebut seketika viral di media sosial dan menjadi bahan pembicaraan publik.
Baca Juga: Sejarah Hari Persahabatan Internasional 30 Juli, Ada Kisah Apa?
Banyak warganet meminta agar kepolisian menindaklanjuti kasus ini dan memberikan penjelasan atas perubahan hasil keputusan kelulusan yang sangat mendadak itu.
Tak hanya itu, warganet juga mengeluhkan sistem seleksi yang dinilai tidak adil karena banyak ditemukan kasus serupa.
"bukan rahasia umum lagi," tulis akun @widiartaaputu.
Baca Juga: Link Nonton Series Paradise Garden Episode Perdana Gratis di Vidio: Adaptasi dari Kisah Wattpad
"Sama kejadian ini kya suami ku dl pas sblm nikah dia daftar jg. Semua tes lulus. Pas besok nya nama suami lgsg hilaaangggggg. Tergantikan sma yg berkantong uang banyakkk," tulis akun @sitisopyan69.
" Titipan orang dalem masuk yg sebenarna tidak lulus kualifikasi, hasilnya nanti ya tau lah sendiri....," tulis akun @_awin15.
Diketahui salah satu anggota DPR RI asal Sulawesi Utara, Hillary Brigitta Lasut telah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Wibowo perihal kasus ini.
Baca Juga: Obat Herbal untuk Demam Ala dr. Zaidul Akbar, Tidak Perlu ke Dokter
Melalui akun Instagramnya @hillarybrigitta, Hillary mengabarkan bahwa kasus Rafael Malalangi sudah mendapatkan titik terang.
"Sudah dapat kabar baik untuk Rafael suprise aja ya besok, nanti pasti muncul beritanya. Semangat!" tulis Hillary.***
